Wednesday, March 17, 2010

Google TV dan Media Sosial

Tak dipungkiri lagi raksasa mesin pencari Google memang selangkah lebih maju. Google bakal menggebrak pasar televisi di dunia bekerja sama dengan raksasa-raksasa lainnya seperti Intel, Sony dan Logitech menggunakan sistem operasi Android. New York Times menuliskan tentang hal ini.

Teknologi bule ray, penggunaan Internet Games, Situs Jejaring Sosial and Youtube.com bakal dapat diakses dengan mudah melalui Google TV ini. Yang menarik dari Google TV ini adalah software Android ini adalah berbasis open source atau tanpa lisensi.

Google TV adalah sebuah proyek Google yang bekerja sama dengan Intel sebagai penyedia prosesor, Sony sebagai penyedia teknologi TV dan Logitech sebagai penyedia perangkat keras seperti keyboard mini dan perangkat lainnya.

Di masa datang, teknologi, media dan budaya tetap akan saling mempengaruhi. Apakah teknologi seperti Google TV ini lebih berpengaruh kepada masyarakat dunia? atau pemilik media itu sendiri yang dapat melakukan invasi atas teknologi tersebut? atau barangkali budaya di masyarakat dunia-lah yang akan sangat mempengaruhi perkembangan teknologi ini? Perlu diingat, di masa kini dan masa datang, masyarakat mulai cerdas dalam memilih informasi dan masyarakat dunia secara individu sudah mulai memiliki 'media'nya sendiri. Ini yang disebut sebagai Media Sosial.

image: courtesy of PCWorld.com

Tuesday, March 16, 2010

Facebook, Twitter, Plurk atau hanya sekedar Mailing List ?

Beberapa kalangan mengatakan Facebook.com telah mengguncang dunia. Sementara menurut data statistik yang diberitakan oleh PC World tentang hal ini, kepopuleran Facebook.com memang sangat signifikan dibandingkan Google.com sekalipun.

Namun demikian, Google.com juga memiliki sesuatu untuk masuk ke pasar Jejaring Sosial dengan Google Buzz-nya. Dari sisi trend, Facebook.com memang fenomenal. Namun dari sisi kedekatan komunitas-nya ini perlu dipertanyakan. Meski apabila dibandingkan dengan Jejaring Sosial lainnya, Facebook.com lebih unggul. Namun demikian, siapa yang merasakan hal ini jika bukan penggunanya sendiri?

Rasanya masih subjektif, manakala saya sendiri mengatakan bahwa Facebook.com lebih populer dibandingkan Twitter.com. Tentunya ini karena saya masih lebih sering menggunakan Facebook.com sebagai aplikasi Jejaring Sosial daripada Twitter.com atau Plurk.com misalnya.

Fenomena Media Sosial semacam ini, perlu ditilik lebih dalam lagi, pertama dari sisi kebutuhannya bukan hanya sekedar trend atau kehebohannya. Begitu juga dari sisi kedekatan anggotanya. Sejak booming Jejaring Sosial melanda dunia pertama kali, belakangan mailing-list yang saya moderatori kini mulai hidup kembali,. Terhitung sudah setahun lebih mailing list ini seperti aplikasi yang tertidur. Saat salah satu anggota membuka pembicaraan baru di mailing list tersebut, kini para anggotanya mulai merasakan ada kedekatan menggunakan medium mailing-list dibandingkan Jejaring Sosial yang cenderung mesh atau bertautan dan carut marut antar anggotanya.

Monday, March 15, 2010

Berburu Nama Domain - Siapa Cepat Dia Dapat

Ungkapan ini cocok untuk siapapun yang peduli dengan sebuah nama unik di belantara maya. Banyak kasus tentang perebutan nama Domain yang dikaitkan dengan nama perusahaan. Manakala Sony AK menggunakan nama domain yang mirip perusahaan yang memproduksi perangkat elektronik Sony Corporation tersebut, maka munculah berita tentang pro-kontra penggunaan nama domain ini. Tanpa undang-undang UU-ITE sekalipun, etika di dunia maya menyatakan bahwa siapa yang telah lebih dulu membeli sebuah nama domain, maka dialah yang berhak atas penggunaan domain tersebut. Namun demikian UU-ITE memperkuat etika dunia maya ini.

Oleh karena itu di dunia maya merebak dan tumbuh subur penjual nama domain, broker nama domain hingga nama domain ini pernah dijadikan bisnis MLM. Nama domain dijadikan investasi bagi mereka yang peduli dengan sebuah keunikan alamat sebuah situs.

Untuk memperoleh sebuah nama domain tidaklah sulit. Yang terpenting kita perlu mengetahui Top Level Domain (TLD), lalu memilih salah satu diantaranya, kemudian memilih nama unik untuk disandingkan dengan TLD tersebut. Misalnya kita memilih menggunakan TLD .com, maka apabila kita menginginkan nama domain "domainku", satukan menjadi "domainku.com". Langkah berikutnya pastikan ketersediaan nama tersebut di alamat http://who.is kemudian daftarkan nama domain tersebut minimal untuk pembayaran dalam setahun pada layanan domain-registar. Akan lebih beruntung lagi apabila kita mendapatkan layanan hosting gratis untuk domain tersebut. Sehingga kita dapat menampilkannya di dunia maya.

Sunday, March 7, 2010

Kesepakatan Kelas Semester Genap 2010

Obyektif
•Mata Kuliah: Online Public Relations
•Pihak: Dosen dan Para Mahasiswa/i
•Versi: 2.0

Komunikasi
•Komunikasi perihal perkuliahan dapat dilakukan melalui telepon, SMS, email, chat, dengan menyebutkan nama dan nomor NIM.
•Bergabung pada Internal Mailing List, Social Media maupun mengunjungi forum OPR ini.
•Bila sifat komunikasinya URGENT, maka dosen cukup mengirimkan pesan (telepon, SMS, ataupun email) kepada Ketua Kelas/Perwakilan kelas.

Kelas
•Status telepon genggam dalam keadaan silent atau off
•Diperbolehkan interupsi/mengajukan pertanyaan pada saat perkuliahan
•Eksistensi perwakilan kelas / koordinator kelas / ketua kelas
•Persyaratan ketua kelas: akses ke internet dengan frekwensi tinggi, hp selalu standby.
•Ketua kelas: Sarie Andriani dan atau Veronica Indriati Widjaja

Kehadiran
•Masuk: 17.10 WIB setiap hari Minggu
•Mahasiswa/i wajib memberikan informasi bila tidak dapat hadir di perkuliahan selambat-lambatnya 1 jam sebelum jam masuk perkuliahan via sms.
•Dosen terlambat 30 menit dianggap tidak ada perkuliahan kecuali dengan pemberitahuan.

Surat Ijin/Surat Sakit
•Tidak perlu surat ijin, tapi mengirimkan informasi via sms atau email
•Mahasiswa/i telah memahami bahwa ketidakhadiran di perkuliahan memiliki resiko kecilnya pemahaman materi yang diterima.

Bahan Perkuliahan
•Slide presentasi, contoh kasus lisan, buku wajib, buku pendamping, link internet, materi via email, materi di mailing list, dan blog

Sistem Perkuliahan
•Offline dan Online
•Informasi rencana perkuliahan berikutnya akan diinformasikan melalui SMS dan atau email selambat-lambatnya pada H-5.

Sistem Penilaian
•Kehadiran=10%, Tugas Individu=20%, Tugas Kelompok=30%, UTS=20%, UAS=20%

Ujian
•Sistem ujian adalah Take Home Test
•Jawaban dari pertanyaan argumentatif bukan jiplakan dari materi. Gunakan bahasa Anda sendiri.
•Menyerahkan lembar jawaban, lembar soal dan tugas tepat pada waktunya
•Maksimum nilai ujian: perhatikan bobot nilai setiap soal yang Anda kerjakan
•Ujian susulan dengan sistem Close-Book.

Tugas
•Judul tugas harus sesuai dengan tema yang sudah ditentukan
•Penilaian: 5W+1H, data akurat (bukti), memiliki unsur nilai berita yang kuat
•Struktur penulisan: daftar isi, latar belakang, isi+analisa, kesimpulan, saran/solusi, sumber informasi/daftar pustaka
•Jenis huruf : Times New Roman 12 point
•Kiri: 1,5 inch, kanan: 1,2 inch, atas: 1,2 inch, bawah: 1,2 inch, spasi 1,5
•Hardcopy dan Softcopy (kirimkan via email)

Tugas Individu
•Etika PR vs. Etika Jurnalistik
•Penilaian berdasarkan Saran Pribadi, Analisa dan Keseluruhan Isi
•Dikirimkan melalui email selambat-lambatnya 24 jam sebelum waktu UTS. Penerimaan email lebih dari ketentuan ini akan mendapatkan nilai generik

Tugas Kelompok
•Membuat Blog PR
•Blog ini akan mendapatkan penilaian awal pada kuliah pertama pasca UTS
•Dipresentasikan oleh seluruh anggota kelompok pada kuliah tatap muka terakhir sebelum UAS

Tugas Khusus
•Tidak ada





Chit Chat