Monday, June 30, 2008

Era Baru Bisnis SDM

Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seperti saat ini, akan membuat para investor mulai fokus pada bisnis utamanya. Beberapa perusahaan besar sudah mulai melakukan outsourcing bahkan homesourcing atas beberapa departemen yang sebelumnya menjadi bagian dari manajemen perusahaan.

Departemen kebersihan yang sering disebut sebagai Departemen Cleaning Service sudah tidak lagi dikerjakan secara insourcing, melainkan diarahkan kepada pihak ketiga. Bagi investor, perhitungan gaji dan pemberian kesejahteraan karyawan merupakan beban bagi perusahaan, hal ini khususnya bagi departemen yang dianggap sebagai unit-cost bukan unit-production. sebagai contoh saja, sebuah rumah sakit terkenal dibilangan Jakarta Barat, setelah kepemilikan saham rumah sakit tersebut dijual kepada grup Lippo, maka kebijakan berubah. Manajemen memutuskan untuk membubarkan departemen pelayanan kebersihan. Hal ini juga berarti perusahaan telah merumahkan seratus orang karyawannya, termasuk pimpinan departemen tersebut. Kebijakan perusahaan menganggap bahwa departemen tersebut hanya sebagai pendukung operasional, jadi dianggap bersifat unit-cost, bukan sebagai unit-production.

Thomas L. Friedman dalam bukunya "The World is Flat" telah mengungkapkan hal ini sebagai fenomena yang disebut globalisasi kedua. Outsourcing bagi beberapa kalangan adalah sesuatu yang kadaluarsa. Pada era informasi seperti sekarang ini, aktifitas home-sourcing merupakan gejala baru yang perlu dipertimbangkan. Dalam buku The World is Flat disebutkan tentang penggunaan sebuah teknologi VoIP yang digunakan oleh para ibu rumah tangga di seluruh dunia untuk bekerja dari rumah. Mereka bebas bekerja sambil mengurus anaknya di rumah. Inilah yang disebut Thomas sebagai globalisasi ketiga. Sehingga apabila Anda menggunakan jasa layanan maskapai penerbangan ini lalu memesan tiket melalui layanan call center mereka, jangan berpikir bahwa mereka berada terpusat di dalam sebuah gedung. Melainkan mereka bekerja tersebar di seantero penjuru dunia sambil mengurus anak-anak mereka!

Friday, June 6, 2008

Jangan Sekadar Nge-Blog

Ada beberapa kalangan yang sedang hot-hotnya menulis di media online, contohnya menulis pada blog. Hal ini patut diambil sisi positifnya. Yaitu melatih dan memotivasi seseorang untuk berani mengungkapkan sebuah ide, gagasan, ataupun sekedar curhat. Hal yang tidak terasa terjadi adalah kemampuan menulis yang semakin lama semakin baik. Hal ini juga dirasakan oleh blogger-blogger baru. Cobalah simak penuturan Iyo di blog perspektif.net.
Bagi praktisi Public Relations (PR), blog harus memiliki nilai lebih. Tidak sekadar ajang rumpi dan curhat apalagi narsistis, selain bertujuan membangun komunitas, pesan yang disampaikan mengarah kepada strategi PR itu sendiri. Pesan persuasif yang disampaikan harus bersandar pada etika PR secara umum.

Bagi mahasiswa yang mempelajari Online PR, kiat-kiat serta usaha menggunakan Search Engine, membuat blog atau menggunakan aplikasi seperti Google Docs adalah sarana gratis yang dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma. Di kemudian hari, apabila sebuah citra organisasi dan citra praktisi PR di dunia maya dianggap penting, maka seyogyanya memiliki alamat domain yang representatif. Organisasi yang belum menganggap pentingnya media online, dapat dibantu dengan pembuatan website secara cuma-cuma. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian organisasi terhadap reputasi manajemen di dunia maya.

Jangan sekadar nge-Blog. mulai saat ini upayakan membuat tulisan pada media online sesuai kriteria yang diinginkan namun bermanfaat bagi khalayak yang telah kita segmentasikan sebelumnya. Sebagai gambaran umum silahkan mengunjungi dan menyimak para pemenang blogger 2007 pada side bar blog ini. Apabila masih belum memuaskan silahkan googling khusus pencarian blog, lalu masukkan kata kunci yang mengarah kepada kriteria yang diinginkan.

Selamat nge-Blog!

Wednesday, June 4, 2008

Instant Image Killer


Istilah Instant Image Killer dapat di bahasakan sebagai "Pembunuh Citra Tercepat". Instant Image Killer adalah informasi yang cenderung menghancurkan citra seseorang atau organisasi di jagat maya. Hal ini dapat terjadi karena pertama, semakin hari teknologi chip prosesor semakin tinggi. Hal ini berdampak pada kecepatan pengaksesan informasi di jagat maya. Kedua, semakin murahnya teknologi penyimpanan data. Ketiga, berpartisipasinya tiap individu di Internet, semakin memudahkan siapa saja mengetahui gaya hidup seseorang. Keempat, menyalin dan mendistribusikan informasi semakin mudah karena sudah semakin banyak orang sadar akan kebutuhan perolehan informasi via media Internet.

Salah satu contoh Instant Image Killer adalah komentar negatif individu di jagat maya atas ketidakpuasan pelayanan pada organisasi tertentu. Komentar ini dapat disampaikan melalui email dan diteruskan oleh penerimanya. Atau yang lebih luas dan cepat adalah melalui grup atau forum milis. Apabila hal ini tidak diantisipasi maka citra seseorang ataupun organisasi dapat runtuh dalam hitungan bulan, hari ataupun mungkin dalam hitungan jam!

Tuesday, June 3, 2008

Ambil Kesempatan Menggunakan Media Online

Apakah Anda pernah berpartisipasi dalam sebuah media online? Sebut saja detik.com, atau kompas.com yang baru saja diluncurkan menggunakan public figure seperti Sandra Dewi yang memiliki blog pribadi untuk fansnya.
Apabila ingin mencoba berpartisipasi, silahkan mencoba mengunjungi berbagai media online tersebut. Apabila ingin mendapatkan berbagai bentuk blog di dunia maya, silahkan googling dan temukan berbagai blog di dunia maya.

Pada tanggal 28 Oktober 2007 lalu, Menkominfo Moh. Nuh telah meresmikan bahwa setiap tanggal 28 Oktober dinyatakan sebagai hari blogger nasional. Hal ini berarti pemerintah RI telah mendukung upaya-upaya penyampaian informasi melalui blog. Khusus mahasiswa Online Public Relations dipersilahkan mencoba menggunakan blog ini sebagai ajang partisipasi dalam perkuliahan Online PR.

Gatekeeper

Somebody within a media organization who decides what will and will not be included in messages, news and/or programs.

OMR sebagai prioritas utama?

Bagi organisasi yang peduli dengan kemampuan Internet dan kecepatan penyampaian informasi melalui berbagai mediumnya, Online Management Reputation (OMR) harus dijaga sebaik-baiknya. OMR atau reputasi organisasi di dunia maya sudah sejak dini menjadi perhatian PR masa kini. Hal ini dikarenakan adanya gaya hidup masyarakat dunia masa kini (masyarakat informasi) yang memberikan perhatian pada pemakaian media Internet. Pemakai produk ataupun jasa yang kecewa dengan pelayanan manajemen, tidak sungkan-sungkan lagi untuk mengutarakan kepada media. Celakanya, media yang dimaksud disini bukan sekedar media konvensional yang memiliki gagtekeeper sebagai penyaring informasi, melainkan media Internet yang memiliki ciri khas bahwa individu adalah gatekeepernya. Pemakai produk dan jasa dapat dengan senang hati menyampaikan rasa terima kasihnya maupun kekecewaannya melalui blog pribadi. Tidak selesai di sana, mereka cenderung memiliki komunitas di dunia maya dan dengan senang hati membicarakan hal tersebut. Bayangkan bila pesan yang disampaikan adalah kekecewaannya terhadap pelayanan buruk organisasi Anda. Pesan tersebut tidak hanya dibaca oleh masyarakat domestik, namun oleh masyarakat dunia.

Apakah menurut Anda OMR dirasa menjadi prioritas utama untuk saat ini?
Bagaimana mengantisipasi reputasi buruk pada media Internet?
Sebagai praktisi PR, apa yang perlu Anda persiapkan untuk mengantisipasi sebuah reputasi buruk yang muncul di dunia maya?
Apakah OMR dapat mempengaruhi reputasi Anda sebagai praktisi PR?

Pada materi kuliah yang telah saya bagikan sebelumnya beberapa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas dapat Anda temukan. Namun ada baiknya Anda lebih dahulu mencoba mengunjungi beberapa situs dan tools yang direkomendasikan.

Selamat belajar dan berdiskusi.

Monday, June 2, 2008

Mengarah Ke Pelayanan

Semua pelaku bisnis rasa-rasanya akan sangat tertinggal apabila mereka hanya menerapkan sistem lama dengan melakukan hard marketing. Kini mereka mulai menyadari bahwa pemakai produk dan jasa ingin mendapatkan sesuatu yang bernilai lebih. Nilai lebih disini mengarah kepada kedekatan individu atau yang sering disebut sebagai customer intimacy. Oleh karena itu pelaku bisnis seperti Cisco System, Datacraft, dan beberapa pelaku bisnis lainnya mengarahkan bisnisnya ke sebuah solusi atas suatu permasalahan pemakai produk dan jasa. Cobalah kunjungi situs Cisco System, mereka membangun citranya dengan menggunakan isitilah "Human Networking", sedangkan Datacraft membawa pesan tentang solusi dan service. Tidak tanggung-tanggung mereka juga membuka semua sumber dayanya ke media publik via situs mereka. Bagi kalangan akademisi seharusnya bersyukur, karena melalui situs mereka, mahasiswa dapat mempelajari apa saja yang telah dicapai perusahaan-perusahaan besar tersebut hingga mendapatkan nama besar seperti sekarang ini.

Chit Chat