Thursday, February 21, 2008

Membuat Menu Chatting Pada Blog

Rasanya kurang menarik bila blog belum memiliki sebuah layanan yang interaktif seperti layanan chatting. Layanan ini juga menyuguhkan menu yang nyaman dipakai oleh siapa saja untuk saling berinteraksi dengan cepat, berdiskusi dan instant sifatnya. Siapapun yang menggunakan menu ini tidak perlu mendaftarkan diri, tidak perlu memberikan otentikasi dan tidak perlu memberikan identitas asli, namun akan tetap dapat berkomunikasi satu sama lain dengan nyaman.

Artikel ini membahas mengenai tip dan trik cara membuat menu chatting yang sering disebut sebagai shout box pada sebuah blog. Caranya tidak sulit, hanya butuh memilih penyedia layanan shoutbox gratis di internet lalu melakukan tambahan panel di blog. Asumsi menggunakan layanan blogspot, hal ini tidak memerlukan keahlian pemrograman web, cukup dengan sedikit klik disana dan klik disini, shout box siap dipakai.

Tip pertama, memilih shout box dan melakukan sedikit konfigurasi
- temukan pilihan shout box melalui search engine pilihan, misalnya memilih yellbox
- kemudian buatlah akun pada web yellbox.com
- berikan verifikasi akun baru dengan membuka email
- gunakan otentikasi (username dan password) yang sudah dibuat sebelumnya untuk masuk ke website yellbox.com
- bila telah berada pada yellbox.com, pilih menu mybox untuk melakukan personalifikasi shoutbox. Bila kiranya masih awam, langsung saja klik menu ‘get html’ pada sisi kiri website.
- klik menu Select All, untuk memilih seluruh file html di dalam box
- lalu lakukan operasi menyalin teks (copy)

Tip Kedua, menambahkan panel pada blog
- login dan masuk ke menu ‘layout’ dan sub-menu ‘page elements’
- pilih menu Add a Page Element dan tambahkan panel HTML/Java Script
- pada Title masukkan nama menu yang ditampilkan pada blog
- pada Content, klik dan lakukan perintah menempatkan hasil penyalinan sebelumnya (paste)
- simpan hasil penyalinan dan silahkan tampilkan blognya

Selamat mencoba.

Wednesday, February 6, 2008

Anti-Phishing Pada Akun Yahoo!

Berbagai praktek dan aksi phishing marak di dunia maya. Hal ini membuat Yahoo! membuat layanan anti-phishing pada halaman situs-nya. Sebenarnya layanan ini sudah diperkenalkan sejak bulan Agustus 2006. Namun hingga saat ini beberapa kalangan masih belum mengetahuinya.

Layanan ini dinamai Sign-in Seal yang bisa kita temukan pada halaman pertama web Yahoo! di pojok kanan atas lokasi Sign-in. Kata Sign-in Seal dimaksudkan karena cara pengamanannya menggunakan semacam lapisan namun dibuat dengan piranti lunak.

Sign-in Seal adalah pesan rahasia yang khusus dibuat untuk mengamankan akun Yahoo! dari aksi phishing si tangan jahil. Pengguna diberikan dua pilihan pesan rahasia yaitu dalam bentuk teks atau gambar.

Praktisi PR yang menggunakan akun Yahoo! dan memiliki mobilitas tinggi, sebaiknya menggunakan layanan ini. Selain mudah mengaktifkannya, layanan ini manjur bila dipakai pada area publik dengan teknologi Wi-Fi.

Hindari Terpancing Aksi Phishing

Beberapa bagian dari situs internet banking Bank Niaga ada yang membuat tiruannya. Modus operandinya persis seperti klikbca beberapa tahun lalu. Mereka menggunakan metode phishing yang mencoba untuk mengecoh korban dengan membuat kemiripan alamat URL Bank tersebut.

Pelaku phishing ini sengaja memancing korban dengan maksud agar korban mau membagi informasi pribadi melalui pengecohan alamat URL tadi. Setelah korban terkecoh, maka pelaku phishing dapat melakukan berbagai hal yang akan merugikan korban. Beberapa contoh aksi jahat tersebut seperti: menggunakan akun korban, memindahkan tabungan korban dengan cara transfer via internet banking, belanja menggunakan kartu kredit korban, hingga mengunci akun korban, sehingga korban tidak dapat lagi menggunakannya.

Jujur saja, saat pertama kali melihat URL tersebut, saya juga ikut terkecoh. Beruntung hingga saat ini saya belum pernah menggunakan layanan internet banking dari Bank Niaga, karena tidak menutup kemungkinan sayapun akan terpancing karenanya...

Sunday, February 3, 2008

Konsep Komunikasi Baru


Komunikasi secara teoritis menggambarkan delapan variabel yang saling berkaitan, hal ini seperti yang diungkapkan oleh Wilbur Schramm. Delapan variabel itu adalah komunikator, pemberian kode, medium, pesan, pembukaan kode, komunikan, umpan balik dan gangguan.

Pada kehidupan sehari-hari, teori diatas sudah sering menjadi bahan diskusi dan studi kasus, termasuk diantaranya pemberlakuan pada pembelajaran sebuah media.

Penggunaan media baru seperti Internet membutuhkan pembelajaran dengan konsep baru, yaitu konsep OSI. Melalui konsep ini komunikator dan komunikan menggunakan peralatan digital yang secara umum disebut komputer.

Apabila pada teori komunikasi sebelumnya bahasa menjadi bahan pemberian kode, maka pada konsep ini disebut sebagai protokol. Proses pemberian kode dalam konsep ini disebut enkapsulasi, sedangkan proses pembukaan kode disebut de-enkapsulasi.

Medium yang dipakai sebagai saluran pesan dapat beragam, misalnya e-mail, chat, blog, dan sebagainya.

Chit Chat