Di setiap perkuliahan yang saya jalankan selama ini komitmen antara dosen dengan para mahasiswa/i adalah hal krusial yang harus dilakukan pertama kali. Oleh karena itu saya berkepentingan untuk membuat sebuah komitmen awal antara dosen dengan para mahasiswa/i. Ide dasar pembuatan Kesepakatan Kelas ini adalah ide pribadi dimana pihak Universitas maupun manajemen Universitas belum menyediakannya secara rinci. Kesepakatan kelas yang dirasa efektif ini telah saya jalankan sepanjang tahun sejak tahun 2006 hingga kini.
Seperti layaknya sebuah perjanjian pada umumnya, komitmen atau selanjutnya dinyatakan sebagai kesepakatan kelas haruslah tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, tentunya pihak-pihak tersebut adalah antara dosen dengan mahasiswa/i. Kesepakatan kelas ini dipakai sebagai acuan kegiatan perkuliahan sepanjang satu semester. Sehingga apabila ada hal-hal yang dirasa terlupa atau dilupakan oleh kedua belah pihak, maka permasalahan akan dikembalikan pada isi Kesepakatan kelas itu sendiri.
Isi sebuah kesepakatan kelas hanya berkisar tentang operasional perkuliahan dan yang terkait dengan hal tersebut saja. Kesepakatan kelas versi awal berbentuk tabel yang terdiri dari kolom nomor kategori kesepakatan, kategori kesepakatan/fokus kesepakatan dan kolom ketiga adalah keterangan atau rincian kesepakatannya. Jumlah kategori kesepakatan kelas adalah sebelas kategori yang terdiri dari: Komunikasi, Kelas, Kehadiran, Surat Ijin/Sakit, Tugas Khusus, Bahan Perkuliahan, Sistem Penilaian, Ujian, Tugas, Tugas Individu, Tugas Kelompok.
Pada versi yang pertama, Kesepakatan Kelas harus ditandatangani oleh dosen dan para mahasiswa/i. Karena teknologi informasi semakin maju dan mahasiswa/i telah memiliki akses internet-nya masing-masing, maka pada versi yang terbaru, setelah secara aklamasi Kesepakatan Kelas disetujui para mahasiswa/i di dalam perkuliahan, selanjutnya saya kirimkan via email dan para mahasiswa/i wajib membalasnya untuk menyetujuinya.
Kesepakatan Kelas ini bersifat fleksibel, demokratis dan bertanggung jawab. Fleksibel karena hasil keputusan-nya bergantung dari kesepakatan kelas saat itu. Sehingga rincian Kesepakatan Kelas dapat berbeda antara satu kelas dengan kelas lainnya. Demokratis, karena semua mahasiswa/i dan dosen berhak memberikan pendapatnya. Bertanggung jawab artinya hasil kesepakatan kelas tidak dapat diganggu gugat dan berlaku hingga berakhirnya perkuliahan. Meskipun Kesepakatan Kelas ini bersifat fleksibel yang berdampak pada dinamisnya rincian isi kesepakatan, namun hal ini tidak mengubah prinsip dasar Kesepakatan Kelas itu sendiri.
No comments:
Post a Comment