Tuesday, December 4, 2007

'Laptop 100 dollar AS’ Diproduksi Massal

Setelah lima tahun sejak konsepnya diusulkan, laptop seharga 100 dollar AS akhirnya mulai diproduksi massal. Para pemasok hardware telah memulai memproduksi komponen-komponen yang dibutuhkan untuk menyediakan jutaan komputer murah untuk anak-anak di negara-negara berkembang.
Gelombang pertama produksi laptop ’sejuta umat’ itu diperkirakan akan didistribusikan pertama kali pada Oktober 2007. Laptop tersebut tidak akan tersedia di toko eceran sebab seluruhnya dijual melalui skema pemesanan dalam jumlah besar oleh negara yang membutuhkan.
Sebelumnya program OLPC (One Laptop Per Child) yang dipelopori Profesor Negroponte dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dikatakan baru bisa dimulai jika pesanan mencapai 3 juta unit. Namun, dengan dimulainta produksi massal pertama ini pihak OLPC tidak bersedia mengungkap berapa jumlah pesanan dan negara-negara mana saja yang telah memesannya secara resmi.
XO didesain mudah dibawa ke mana-mana dengan ukuran layar yang kecil dan menggunakan memori flash 1 gigabyte, tanpa hardisk, sehingga ringan. Laptop ini juga dibuat tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim seperti gurun di Libia atau pegunungan di Peru dengan pembungkus yang tahan air.
Karena akan didistribusikan ke pelosok pedesaan, laptop tersebut juga dibuat hemat penggunaan listrik. Penggunanya dapat mengisi ulang baterainya dengan memutar generator mini yang terpasang di sampingnya menggunakan engkol tangan, generator mini yang diinjak, atau sel surya. Selain itu, gambar di layarnya tetap mudah terlihat meski di bawah pancaran sinar Matahari.
"Kami membuatnya bukan untuk kebutuhan pegawai kantor namun sesuai kebutuhan anak-anak yang butuh belajar, bereksplorasi, dan bermain," ujar Profesor Walter Bender,kepala pengembang software OLPC. Tampilan fisiknya memang disesuaikan dengan gaya anak-anak dengan warna hijau dan putih. Sedangkan untuk software-nya masih disempurnakan.
Laptop yang diberi nama mesin XO akan diproduksi Quanta di Taiwan yang merupakan pabrik laptop terbesar di dunia. Perangkat yang didesain untuk mendukung pendidikan anak-anak di pelosok pedesaan ini tersusun dari sekitar 800 komponen, antara lain prosesor berdaya rendah yang disediakan AMD.
Dengan skema pemesanan massal, harga setiap unitnya diharapkan hanya 100 dollar AS. Meski demikian, harganya saat ini masih 175 dollar AS, masing-masing 75 dollar AS untuk motherboard, 30 dollar AS untuk sistem mekaniknya, 60 dollar AS untuk layar, baterai, kamera, dan wifi, 10 dollar AS untuk komponen lainnya, dan 1 dolllar AS untuk administrasi.

No comments:

Chit Chat